" Pengantar Kelas Filsafat Sosial ”
Ivana Delta Budiharjo¹, Nur Faiz Saiyati², Anugrah Citra Kharisma³
Editor: Hilfiyani Latif
Filsafat.
Secara etimologi filsafat terdiri dari dua kata yaitu, filos yang berarti
mencari, mencintai, pencarian akan dan sofens yang berarti cinta,
kebijaksanaan, dan kebenaran. Secara terminology, filsafat berarti proses
mencari/pencarian kebenaran. (Susanto.A, 2021).
Sosial.
Secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu, socius yang berarti segala
sesuatu yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan manusia.Sehingga
dapat dikatakan filsafat sosial adalah pencarian kebenaran akan segala sesuatu
yang lahir tumbuh dan berkembang dalam kehidupan manusia.
Filsafat sosial adalah kajian filosofis atas
persoalanpersoalan tentang perilaku sosial. Filsafat sosial, dengan demikian,
membawakan spektrum masalah yang luas, dari makna individu ke legitimasi hukum,
dari kontrak sosial ke kriteria revolusi, dari fungsi tindakan sehari-hari ke
dampak ilmu atas kebudayaan, dari perubahan dalam demografi ke peternakan
kolektif sarang tawon, dsb.(Rahman.M.T, 2018)
Paham ideologi yang berkembang
- Kapitalisme.
Merupakan sistem ekonomi yang
dikendalikan oleh pemilik swasta seperti perdagangan, industri, dan alat-alat
produksi dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar.
2. Komunisme.
Merupakan sistem ekonomi yang
dikendalikan oleh setiap warga dapat berperan untuk memperoleh keuntungan.
3. Individualisme.
Merupakan sistem ekonomi yang
dikendalikan oleh perseorangan.
ekonomi dunia hingga saat ini adalah kapitalisme dan sosialisme. 2
Aliran-aliran pemikiran tersebut berbeda satu sama lain dalam hal-hal yang bersifat ideologis hingga
mempengaruhi pola dan operasionalisasi sistem ekonominya. Setiap sistem ekonomi
pasti didasarkan pada ideologi yang memberi landasan dan tujuannya di satu
pihak dan aksioma-aksioma serta prinsip prinsipnya di lain pihak. Kapitalisme
yang sering dinisbahkan kepada Adam Smith muncul dengan mendasarkan pemikiran
ekonominya pada etika hukum alam dengan mengajukan konsep pasar bebas. Namun
dalam perkembangannya sangat mengedepankan corak individualistis (self
interest) hingga merenggangkan kerekatan sosial masyarakat dan menampakkan
kecenderungan untuk meninggalkan nilai-nilai etika yang ada didalamnya.
Pada sisi lain, Karl Marx muncul dengan
mengibarkan bendera sosialisme. Mark mengkritik proses dehumanisasi pada sistem
ekonomi kapitalisme yang menyembah kesucian self-interest tanpa mempunyai
kepedulian terhadap self-respect manusia, dan menawarkan sistem ekonomi
sosialis dengan karakteristik penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat
produksi dan penghapusan kelas-kelas sosial. Dalam perkembangannya, sosialisme
dianggap mengabaikan nilai-nilai kebebasan individual manusia dalam melakukan aktivitas-aktivitas
ekonomi.
1 Komentar
👍👍🔥
BalasHapus