Pada kunjungan historion ke-3 ini yang pertempatan di Kima 8 yang melakulan pengolahan ikan dalam bentuk sasimi atau dagin ikan tanpa tulang. Nah, berbagai jenis ikan yang masuk ke unit pengolahan tersebut seperti ikan kakap, lamadang, dan kerapu. Yang dimana semua dari ikan tersebut dapat dimanfaatkan kecuali isi perut ikan yang tidak dapat dimanfaatkan. Adapun alur proses yang dilakukan pada unit pengolahan di kima 8,yaitu:
1. Penerimaan bahan baku
Pada saat penerimaan bahan baku, yang perlu diperhatikan yaitumilihat fisik dan menguji secara sensorik ikan yang masuk mulai dari kesegaran ikan, yang dilihat dari mata, tekstrus daging, sisik yang tidak mudah lepas, dan bau yang amis dalam keadaan ikan yang segar serta insang yang merah adalah bentuk fisik ikan yang masih segar.
2. Penimbang
Pada saat penimbangan, proses ini memiliki grade” ukuran yang berbeda yang terdiri dari grade A B, dan C karena setiap bahan baku memiliki berat yang berbeda.
3. Penyortiran
Penyortiran yang dilakukan untuk memisahkan bahan baku dari grade A, B dan C sesuai dengan kelayakan bahan baku untuk di lanjutkan ke proses selanjutnya.
4. Pencucian l
Pada saat pencucian satu bahan baku di cuci untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran yang masih menempel pada tubuh ikan seperti sisa-sisa dari laut berupa rumlut, pasirdan lain sebagainnya.
5. Fillet
Fillet adalah alur proses yang dilakukan untuk memisahkan daging ikan dengan tulang serta pembukaan sisik ikan, proses fillet dilakukan untuk memisahkan tulang dan daging menghunakan pisau dan dimulai dari ekor kemudian naik sampai kepala dan dibelah.
6. Pencucian ll
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa darah atau kotoran yang ada dibagian isi perut ikan.
7. Penimbang ll
Penimbangan dua dilakukan untuk mengetahui berat bersih bahan baku yang terpisah dengan tulangnya yang sudah menjadi olahan sasimi
8. Pengemasan l
Pengemasan dilakukan dengan cara memasukkan daging ikan ke dalam kemasan kemudian di timbang sesuai dengan berat yang telah ditentukan oleh perusahaan.
9. Vakum
Vakum adalah proses dimana ikan yang telah diolah di vakum agar dapat dipasarkan dalam keadaan aman dan bersih dari kotoran-kotoran sehingga vakum merupakan jenis kemasan yang dilakukan untuk menghindari kontaminasi
10. Pemasukan Abf
Ikan yang telah dikemasa dan divakum kemudian dimasukkan ke abf dengan suhu -18 untuk membukan ikan dan agar ikan tetap segar dan terjaga rantai dinginnya.
11. Pengemasan ll untuk pengiriman
Pengemasan ll dilakukan seperti memasukkan ikan ke dalam karung untuk di distribusikan atau dipasarkan kepada mitra-mitra perusahaan. Namun, apabila produksi melimpah maka proses berikutnya itu memasukkan produk ke dalam cool storage.
12. Cool storage
Pada alur proses ini produk di masukkan dan disusun di cool storage sebelum dipasarkan atau biasanya menjadi opsi ketika abf(air blast frezeer) telah penuh dengan suhu -20 untuk tetap menjaga rantai dingin produk.
Hasil pengolahan di kima 8 dapat di distribusikan atau di pasarkan di restoran, di mitra-mitra yang sudah bekerja sama dengan kima 8. Pengolahan ikan di lakukan dengan sesuai permintaan konsumen jadi bahan baku yang di terima memiliki banyak jenis karena permintaan konsumen yang berbeda- beda di setiap mitra.
0 Komentar