Kajian Digital Chapter VI : Menyingkap Kokohnya Sistem Punggawa Sawi (Patron Klien) di dalam Masyarakat Pesisir!

 Penulis : Rahmatullah


Sistem patron klien atau kerap dikenal sistem punggawa sawi di kalangan masyarakat pesisir khususnya pada provinsi Sulawesi selatan, telah menjadi sebuah tradisi dari jaman dahulu pada masyarakat pesisir terutama pada profesi nelayan tangkap. Punggawa adalah seseorang yang memiliki modal baik itu uang maupun sarana dan prasarana penangkapan seperti kapal, mesin, dan alat tangkap, sedangkan sawi ialah seseorang nelayan yang tidak memiliki modal maupun sarana dan prasarana penangkapan ikan dan bergantung pada punggawa dalam pemenuhan modal baik uang, serta sarana dan prasarana penangkapan ikan.

Dalam kehidupan sawi jarang terjadi adanya sawi yang dapat melepaskan diri dari punggawa dan hal tersebut bukan hanya berlangsung pada dirinya akan tetapi berlangsung hingga anak dan cucunya. Lantas kenapa hal tersebut dapat terjadi? Kenapa seorang sawi tidak dapat lepas dari sosok punggawa?. Hal tersebut dikarenakan dalam kesehariannya baik dalam proses penangkapan maupun dalam proseskehidupan sehari-harinya sawi menggantungkan hidupnya pada punggawabaik dalam permodalan penangkapanmaupun keperluan sehari-harinya. Yang menjadi salah satu alasan yang menjadikan sistem punggawa sawi tetap berlangsung hingga sekarang adalah punggawa menjadi sebuah pihak yang dapat memberikan pinjaman berupa permodalan dan pemenuhan keperluan sehari-harsang sawi, tanpa mematok jangka waktu peminjaman serta nominal setiap pembayaran pinjaman. Dalam hal ini nelayan lebih memilih meminjam uang kepada punggawa dibandingkan dengan bank, selain karena waktu peminjaman serta nominal setiap pembayaran tidak di patok, permintaan peminjaman uang kepada bank oleh nelayan kerap kali tidak diberikan dikarenakan bank tidak dapat mengalkulasikan pendapat pasti tiap bulan yang didapatkan oleh nelayan guna pembayaran pinjaman tiap bulannya. Proses yang terbilang cukup panjang untuk mendapatkan pinjaman pada bank juga menjadi salah satu penyebabnya kenapa sawi lebih memilih untuk meminjam uang pada punggawa.

Selain menjadi pemodal bagi nelayan seorang punggawa juga menjadi sebuah tokoh masyarakat di kalangan sawinya, serta menjadi patron yang dari segala aspek baik sosial, ekonomi bahkan politik punggawa memegang peran sebagai patron, dalam hal politik saat pemilu siapapun yang mendapatkan dukungan dari sang punggawa juga mendapatkan dukungan dari sawinya. Hal tersebut menjadi bukti keterikatan secara penuh sang sawi kepada sang punggawanya serta kokohnya sistem punggawa sawi di kalangan masyarakat pesisir.

0 Komentar