Akademik dan Organisasi : Dua Jalan Menuju Pengembangan Diri

oleh : Reski Hidayat

Menjadi mahasiswa adalah fase penting dalam perjalanan hidup seseorang. Dalam hal ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan di ruang kuliah, tetapi juga dihadapkan pada peluang besar untuk mengembangkan diri melalui berbagai aktivitas di luar kelas. Dua jalur utama yang sering ditempuh adalah akademik dan organisasi. Keduanya sering kali dianggap sebagai pilihan yang bertolak belakang yang seolah-olah mahasiswa hanya bisa menekuni salah satunya. Padahal, jika mampu dikelola dengan baik, keduanya bisa menjadi kombinasi yang saling melengkapi dalam membentuk pribadi yang utuh, baik secara intelektual maupun sosial.

Aspek akademik merupakan fondasi utama dalam pendidikan tinggi. Melalui proses perkuliahan, mahasiswa dibekali dengan ilmu, teori, serta keterampilan teknis yang relevan dengan bidang studinya. Prestasi akademik sering kali dijadikan tolok ukur keberhasilan dalam pendidikan formal. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) misalnya, masih menjadi syarat utama untuk melanjutkan studi, mendapatkan beasiswa, atau melamar pekerjaan. Kemampuan berpikir kritis, menganalisis masalah secara sistematis, dan menemukan solusi ilmiah adalah hasil dari proses pembelajaran akademik yang serius. Namun, kecerdasan akademik saja tidak cukup. Dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat menuntut keterampilan yang jauh lebih kompleks, termasuk kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, memimpin, dan beradaptasi dengan perubahan.

Di sinilah organisasi memainkan peran penting. Organisasi kemahasiswaan ibarat laboratorium sosial, tempat mahasiswa belajar menghadapi situasi nyata yang tidak selalu ditemui di ruang kuliah. Dalam organisasi, mahasiswa berlatih menyusun program, mengelola kegiatan, menghadapi perbedaan pendapat, hingga membuat keputusan yang berdampak pada banyak orang. Hal-hal semacam ini merupakan keterampilan hidup yang sangat berharga. Dalam studi kasus penelitian di tenemukan bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi menunjukkan peningkatan signifikan pada soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan kerja sama tim dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak berorganisasi.

Namun, menyeimbangkan keduanya tentu tidak mudah. Banyak mahasiswa yang mengalami dilema saat harus membagi waktu antara belajar untuk ujian dengan rapat organisasi atau kegiatan sosial. Ada yang terlalu tenggelam dalam aktivitas organisasi hingga prestasi akademiknya menurun. Sebaliknya, ada pula mahasiswa yang terlalu fokus pada kuliah sehingga kehilangan kesempatan mengembangkan keterampilan non-akademik. Dalam hal ini manajemen waktu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mahasiswa dalam menjaga prestasi akademik sekaligus tetap aktif dalam organisasi. Mahasiswa yang mampu mengatur prioritas dan disiplin dalam mengelola waktunya cenderung berhasil menyeimbangkan keduanya.

Hubungan antara keaktifan organisasi dan prestasi akademik menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam organisasi memiliki pengaruh positif terhadap Indeks Prestasi mereka. Hal ini membuktikan bahwa organisasi tidak selalu mengganggu prestasi, justru bisa memperkuat kemampuan belajar mahasiswa karena mereka lebih disiplin dan terlatih dalam mengatur waktu. Dan juga ketika keaktifan organisasi yang terlalu tinggi tanpa pengelolaan waktu yang tepat dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar. Hal ini membuktikan bahwa efek organisasi terhadap akademik sangat bergantung pada bagaimana mahasiswa mengatur keseimbangannya. mahasiswa yang aktif di organisasi biasanya memiliki


pengalaman menghadapi tekanan yang lebih kompleks dibandingkan mahasiswa yang hanya fokus pada akademik. Misalnya, mereka terbiasa menghadapi konflik internal, mengelola dana kegiatan, atau menjalin kerja sama dengan pihak luar kampus. Semua pengalaman tersebut menumbuhkan rasa percaya diri dan daya tahan mental yang sulit didapatkan hanya melalui kegiatan akademik.

Bagi mahasiswa sendiri, menyeimbangkan keduanya dapat menjadi proses pembelajaran yang sangat berharga. Dari sinilah mereka belajar tentang pentingnya disiplin, prioritas, dan tanggung jawab. Mungkin tidak mudah untuk menolak undangan rapat organisasi demi menyelesaikan tugas kuliah, atau sebaliknya, meninggalkan waktu belajar demi kegiatan organisasi yang mendesak. Namun, pengalaman-pengalaman semacam itu justru menjadi latihan nyata dalam pengambilan keputusan yang akan sangat berguna di masa depan.

Dengan demikian, akademik dan organisasi bukanlah dua jalur yang harus dipilih salah satunya, melainkan dua jalan yang jika ditempuh bersamaan akan memperkaya pengalaman mahasiswa. Akademik membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual, sedangkan organisasi mengajarkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemampuan praktis yang relevan dengan dunia nyata. Mahasiswa yang berhasil mengelola keduanya tidak hanya akan lulus dengan nilai akademik yang baik, tetapi juga siap menghadapi tantangan sosial dan profesional setelah meninggalkan bangku kuliah. Keseimbangan inilah yang menjadikan mereka pribadi paripurna: cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan tangguh menghadapi kehidupan.

 

 

Daftar Pustaka :

Alexandro, R., Putri, W. U., Hariatama, F.H. (2022), Pengaruh Keaktifan Organisasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, Vol. 13, No. 1.

Anastasya, E. P. & Syekti, A. (2022), Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Aktivis di Organisasi Kemahasiswaan di FEM IPB, Jurnal Manajemen Kewirausahaan, Vol. 19, No. 2

Jawa, Y. (2018). Pengaruh Aktivitas Organisasi Dan Prestasi Akademik Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa, Artikel Penelitian, Prodi Pendidikan Ekonomi,Jurusan Ilmu ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

Lestari, R. Y. & kurniawati, T. (2023), Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan soft Skill Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang), Jurnal Pendidikan Tembusai, Vol. 7, No. 2

Luailiyah, A., Hilmi, A. Z., Sahariani, M. (2020) Pengaruh Keaktifan Organisasi terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa, Journal of Educational Management,

Ramadhan, R. (2021) Peranan Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan Soft Skills Mahasiswa FIP UNM. Makassar:, Universitas Negeri Makassar.a


 

0 Komentar