Akademik dan Organisasi : Dua Jalan
Menuju Pengembangan Diri
Menjadi mahasiswa adalah fase penting dalam perjalanan
hidup seseorang. Dalam hal ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai
ilmu pengetahuan di ruang kuliah, tetapi juga dihadapkan pada peluang besar
untuk mengembangkan diri melalui berbagai aktivitas di luar kelas.
Dua jalur utama
yang sering ditempuh
adalah akademik dan organisasi.
Keduanya sering kali dianggap sebagai pilihan yang bertolak belakang yang
seolah-olah mahasiswa hanya bisa menekuni salah satunya. Padahal, jika mampu
dikelola dengan baik, keduanya bisa menjadi kombinasi yang saling melengkapi
dalam membentuk pribadi yang utuh, baik secara intelektual maupun sosial.
Aspek akademik merupakan fondasi utama dalam pendidikan tinggi. Melalui
proses perkuliahan, mahasiswa dibekali dengan ilmu, teori, serta keterampilan
teknis yang relevan dengan bidang studinya. Prestasi akademik sering kali
dijadikan tolok ukur keberhasilan dalam pendidikan formal.
Nilai Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) misalnya,
masih menjadi syarat utama untuk melanjutkan studi,
mendapatkan beasiswa, atau melamar pekerjaan. Kemampuan berpikir kritis, menganalisis masalah secara sistematis, dan menemukan
solusi ilmiah adalah hasil dari proses pembelajaran akademik yang serius.
Namun, kecerdasan akademik saja tidak cukup. Dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat menuntut keterampilan
yang jauh lebih kompleks, termasuk kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim,
memimpin, dan beradaptasi dengan perubahan.
Di sinilah organisasi memainkan peran penting. Organisasi
kemahasiswaan ibarat laboratorium sosial, tempat mahasiswa belajar menghadapi
situasi nyata yang tidak selalu ditemui di ruang kuliah. Dalam
organisasi, mahasiswa berlatih
menyusun program, mengelola kegiatan, menghadapi perbedaan
pendapat, hingga membuat keputusan yang berdampak pada banyak orang. Hal-hal
semacam ini merupakan keterampilan hidup yang sangat berharga. Dalam studi
kasus penelitian di tenemukan bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi
menunjukkan peningkatan signifikan pada soft skills, seperti komunikasi,
kepemimpinan, manajemen waktu, dan kerja sama tim dibandingkan dengan mahasiswa
yang tidak berorganisasi.
Namun, menyeimbangkan keduanya tentu tidak mudah. Banyak
mahasiswa yang mengalami dilema saat harus membagi waktu antara belajar untuk
ujian dengan rapat organisasi atau kegiatan
sosial. Ada yang terlalu tenggelam
dalam aktivitas organisasi hingga prestasi akademiknya menurun. Sebaliknya, ada pula
mahasiswa yang terlalu fokus pada kuliah sehingga kehilangan kesempatan
mengembangkan keterampilan non-akademik. Dalam hal ini manajemen waktu memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mahasiswa dalam menjaga prestasi
akademik sekaligus tetap aktif dalam organisasi. Mahasiswa yang mampu mengatur
prioritas dan disiplin dalam mengelola waktunya cenderung berhasil
menyeimbangkan keduanya.
Hubungan antara keaktifan organisasi dan prestasi akademik
menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam organisasi memiliki pengaruh
positif terhadap Indeks Prestasi
mereka. Hal ini membuktikan bahwa organisasi tidak selalu mengganggu prestasi, justru bisa memperkuat kemampuan belajar
mahasiswa karena mereka lebih disiplin dan terlatih dalam mengatur waktu. Dan
juga ketika keaktifan organisasi yang terlalu tinggi tanpa pengelolaan waktu
yang tepat dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar. Hal ini membuktikan
bahwa efek organisasi terhadap akademik sangat bergantung pada bagaimana
mahasiswa mengatur keseimbangannya. mahasiswa yang aktif di organisasi biasanya memiliki
pengalaman menghadapi tekanan yang lebih
kompleks dibandingkan mahasiswa yang hanya fokus
pada akademik. Misalnya, mereka terbiasa menghadapi konflik internal, mengelola
dana kegiatan, atau menjalin kerja sama dengan pihak luar kampus. Semua
pengalaman tersebut menumbuhkan rasa percaya diri dan daya tahan mental yang sulit didapatkan hanya melalui kegiatan akademik.
Bagi mahasiswa sendiri, menyeimbangkan keduanya dapat
menjadi proses pembelajaran yang
sangat berharga. Dari sinilah mereka belajar
tentang pentingnya disiplin, prioritas, dan tanggung jawab. Mungkin
tidak mudah untuk menolak undangan rapat organisasi demi menyelesaikan tugas
kuliah, atau sebaliknya, meninggalkan waktu belajar demi kegiatan organisasi
yang mendesak. Namun, pengalaman-pengalaman semacam itu justru menjadi latihan
nyata dalam pengambilan keputusan yang akan sangat berguna di masa depan.
Dengan demikian, akademik dan organisasi bukanlah dua jalur
yang harus dipilih salah satunya, melainkan dua jalan yang jika ditempuh
bersamaan akan memperkaya pengalaman mahasiswa. Akademik membekali mahasiswa
dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual, sedangkan organisasi
mengajarkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemampuan praktis yang relevan dengan dunia nyata.
Mahasiswa yang berhasil mengelola keduanya
tidak hanya akan lulus dengan nilai akademik
yang baik, tetapi juga siap menghadapi tantangan
sosial dan profesional setelah meninggalkan bangku
kuliah. Keseimbangan inilah yang menjadikan mereka pribadi paripurna:
cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan tangguh menghadapi
kehidupan.
Daftar Pustaka :
Alexandro, R., Putri, W. U., Hariatama, F.H. (2022), Pengaruh
Keaktifan Organisasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, Vol. 13,
No. 1.
Anastasya,
E. P. & Syekti, A. (2022), Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Prestasi
Akademik Pada Mahasiswa Aktivis di Organisasi Kemahasiswaan di FEM IPB, Jurnal
Manajemen Kewirausahaan, Vol. 19, No. 2
Jawa,
Y. (2018). Pengaruh Aktivitas Organisasi Dan Prestasi Akademik Terhadap
Kesiapan Kerja Mahasiswa, Artikel Penelitian, Prodi Pendidikan Ekonomi,Jurusan
Ilmu ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tanjungpura
Lestari, R. Y.
& kurniawati, T. (2023), Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan soft Skill Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang), Jurnal
Pendidikan Tembusai, Vol. 7, No. 2
Luailiyah,
A., Hilmi, A. Z., Sahariani, M. (2020) Pengaruh Keaktifan Organisasi terhadap
Prestasi Akademik Mahasiswa, Journal of Educational Management,
Ramadhan, R. (2021) Peranan
Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan Soft Skills
Mahasiswa FIP UNM. Makassar:, Universitas Negeri Makassar.a






0 Komentar