PRESS RELEASE

“DINAMIKA SOSIAL-EKONOMI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROBISNIS PERIKANAN DI WILAYAH PESISIR”

 

Makassar 27 Oktober 2025—HMP ABP HIMARIN FIKP UNHAS, melaksanakan kegiatan kajian ilmiah dengan tema “Dinamika Sosial-Ekonomi dan Prospek Pengembangan Agrobisnis Perikanan di Wilayah Pesisir” pada Senin, 27 Oktober 2025, bertempat di Ruang Rapat Departemen Perikanan. Kegiatan ini menghadirkan Muh. Ismail Arfah sebagai pemantik kajian dan Andi Muhammad Fath Pratama Degong sebagai moderator.

 

Dalam pemantikannya, Muh. Ismail Arfah menjelaskan bahwa tema kajian ini berangkat dari konsep dinamika yang berarti perubahan atau gerak. “Dinamika adalah dinamik yang berasal dari kata Yunani yang berarti gerak, sedangkan dalam KBBI dinamika berarti perubahan. Jadi berbicara mengenai tema kajian sekarang berarti gerak perubahan sosial ekonomi wilayah masyarakat pesisir,” ungkapnya.

 

Pembahasan awal difokuskan pada dinamika sosial, yakni gerak perubahan sosial di wilayah masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir memiliki struktur sosial yang khas, dengan stratifikasi sosial yang terbentuk dari kepemilikan alat tangkap, luas lahan, dan hasil tangkapan. Hal ini menciptakan lapisan sosial seperti kelompok nelayan pemilik kapal, nelayan buruh, serta pedagang ikan.

 

Selain itu, isu gender turut menjadi bagian penting dalam dinamika sosial masyarakat pesisir. Perempuan memiliki peran signifikan dalam pengolahan hasil tangkapan, distribusi, serta pengelolaan ekonomi keluarga, namun belum sepenuhnya mendapatkan pengakuan sosial dan ekonomi yang setara. Isu ini menunjukkan perlunya upaya pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan keluarga pesisir.

 

Selanjutnya, pembahasan mengarah pada dinamika ekonomi yang mencerminkan gerak perubahan ekonomi di wilayah pesisir. Masyarakat pesisir, khususnya nelayan, sangat bergantung pada hasil laut sebagai sumber utama pendapatan. Namun, aktivitas ekonomi ini kerap terkendala oleh perubahan musim, di mana pada musim tertentu nelayan tidak dapat melaut karena kondisi cuaca ekstrem atau gelombang tinggi. Ketergantungan pada laut membuat ekonomi pesisir rentan terhadap fluktuasi hasil tangkapan, harga ikan, dan dampak perubahan iklim.

 

kajian ini menyoroti prospek pengembangan agrobisnis perikanan sebagai salah satu solusi potensial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Agrobisnis perikanan merupakan sistem usaha yang meliputi proses produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran hasil perikanan. Pengembangan sektor ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperluas lapangan kerja, serta menciptakan nilai tambah dari sumber daya perikanan yang tersedia di wilayah pesisir.

 

Kegiatan kajian ini menjadi ruang intelektual bagi civitas akademika Departemen Perikanan untuk memperkuat pemahaman terhadap dinamika sosial-ekonomi masyarakat pesisir dan menemukan peluang strategis dalam pengembangan agrobisnis perikanan. Dengan adanya kajian seperti ini, diharapkan muncul gagasan baru untuk membangun kemandirian ekonomi pesisir yang berkelanjutan.


Ditulis oleh : Divisi Kajian Strategis HMP ABP HIMARIN FIKP UNHAS


 

0 Komentar